Jumat, 23 Maret 2012

TINJAUAN PUSTAKA : Kualitas Pertukaran Pimpinan dan Bawahan

read before : TINJAUAN PUSTAKA : Kepemimpinan Transformasional

Definisi dan Konsep Kualitas Pertukaran Pimpinan dan Bawahan
Poly (2002) telah mengikuti pendapat dari Zaleznik (1984) dan Schneider (1987) yang mengatakan adanya perbedaan makna antara pimpinan dan manager. Menurut Schneider, seorang 
manager bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi sehari-hari berjalan dengan lancar, sementara para pimpinan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa organisasi ini menuju ke arah yang benar. Selanjutnya, Zaleznik menyatakan bahwa manager di sisi lain biasanya terlibat dalam hari-hari kegiatan koordinasi yang memungkinkan organisasi untuk beroperasi sebagaimana mestinya.

Konsep pertukaran pimpinan dan bawahan atau di kenal dengan istilah asingnya  leader member exchange (LMX) adalah hubungan yang berkaitan antara sifat 
pimpinan dan karyawan yang selanjutnya ditambahkan oleh Dansereau dkk, (1975) serta Graen dkk, (1975) yang dikutip dari Truckenbrodt (2000) mengatakan, bentuk dalil dasar teori ini adalah hubungan antara  pimpinan dan bawahan yang terlibat dalam proses-proses perundingan bersama dan akhirnya mereka telah menentukan peran yang harus diisi oleh masing-masing pihak serta terus berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Apapun cara yang tepat untuk perkembangan pertukaran 
pimpinan dan bawahan menurut pendapat Graen & Cashman (1975) yang di kutip dari Truckenbrodt (2000) berpendapat, hasil pertukaran tersebut biasanya dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu; 
  1. Hubungan dalam kelompok atau tingginya kualitas pertukaran, dan 
  2. Hubungan luar kelompok atau rendahnya kualitas pertukaran. 
Truckenbrodt (2000) selanjutnya menjelaskan, menurut pendapat para ahli, seperti ; Graen & Scandura, (1987), Liden dkk., (1993) dan Sparrowe & Liden, (1997) pertukaran  pimpinan dan bawahan yang berkualitas tinggi biasanya dilihat oleh pemimpin berupa wujud dari ;
  1. Kompetensi, dan 
  2. Motivasi. 
Pimpinan akan percaya pada bawahanya untuk menyelesaikan tugas utama dan tambahan. Pertukaran  pimpinan dan bawahan yang berkualitas tinggi ini dicirikan seperti perwujudan dari bentuk;
  1. Kepercayaan, 
  2. Rasa hormat, 
  3. Kesetiaan, dan
  4. Dukungan. 
Sebaliknya, Liden dkk, (1993) juga menjelaskan, pertukaran  pimpinan dan bawahan dengan kualitas lebih rendah akan berpengaruh dalam menurunkan hasil serta hubungan peran yang terdefinisi. Akhirnya, Graen & Scandura, (1987) Liden dkk., (1993) serta Sparrowe & Liden, (1997) menyimpulkan, bawahan dengan pertukaran kualitas yang lebih rendah cenderung;
  1. Melakukan kinerja membosankan, 
  2. Mundane tasks, serta 
  3. Ganti rugi. 
Pertukaran  pimpinan dan bawahan yang berkualitas tinggi akan menginvestasikan lebih banyak waktu dalam pekerjaan serta sikap yang baik terhadap pekerjaan dari pada bawahan dengan pertukaran  pimpinan dan bawahan yang berkualitas rendah.

Pengukuran Kualitas Pertukaran 
pimpinan dan Bawahan
Para ahli telah mengembangkan berbagai ukuran mengenai motivasi kerja. Menurut pendapat Liden, dkk., (1998) mengatakan, kualitas pertukaran 
pimpinan dan bawahan umumnya terdiri dari empat dimensi utama dan 12 indikator, yaitu; 
  1. 3 indikator mengenai menghormati profesional
  2. 3 indikator mengenai kesetiaan
  3. 3 indikator mengenai pengaruh dan 
  4. 3 indikator mengenai kontribusi
Indikator dari dimensi ini dikembangkan oleh Liden, dkk., (1998) yang dikutip dari Mas'ud (2004) sebanyak 12 indikator, yaitu;
  1. Bawahan terkesan dengan pengatahuan pimpinan mengenai pekerjaan, 
  2. Bawahan mengagumi keahlian profesional pimpinan, 
  3. Bawahan menghormati pengetahuan dan kompetensi kerja pimpinan, 
  4. Pimpinan membela bawahan jika ada yang mengganggu, 
  5. Pimpinan mempertahankan pekerjaan bawahan terhadap wewenang jabatan yang lebih tinggi, 
  6. Pimpinan membela bawahan yang membuat kesalahan dengan jujur, 
  7. Pimpinan mempunyai humor, 
  8. Pimpinan adalah orang yang suka sebagai rekan, 
  9. Pimpinan adalah orang yang disukai rekan-rekan bawahan, 
  10. Saya bersedia meluangkan waktu ekstra untuk pimpinan, 
  11. Saya bekerja keras untuk pimpinan, dan
  12. Saya bekerja lebih dari uraian tugas yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.