Definisi dan Konsep Kualitas Pertukaran Pimpinan dan Bawahan
Poly (2002) telah mengikuti pendapat dari Zaleznik (1984) dan Schneider (1987) yang mengatakan adanya perbedaan makna antara pimpinan dan manager. Menurut Schneider, seorang manager bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi sehari-hari berjalan dengan lancar, sementara para pimpinan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa organisasi ini menuju ke arah yang benar. Selanjutnya, Zaleznik menyatakan bahwa manager di sisi lain biasanya terlibat dalam hari-hari kegiatan koordinasi yang memungkinkan organisasi untuk beroperasi sebagaimana mestinya.
Konsep pertukaran pimpinan dan bawahan atau di kenal dengan istilah asingnya leader member exchange (LMX) adalah hubungan yang berkaitan antara sifat pimpinan dan karyawan yang selanjutnya ditambahkan oleh Dansereau dkk, (1975) serta Graen dkk, (1975) yang dikutip dari Truckenbrodt (2000) mengatakan, bentuk dalil dasar teori ini adalah hubungan antara pimpinan dan bawahan yang terlibat dalam proses-proses perundingan bersama dan akhirnya mereka telah menentukan peran yang harus diisi oleh masing-masing pihak serta terus berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Apapun cara yang tepat untuk perkembangan pertukaran pimpinan dan bawahan menurut pendapat Graen & Cashman (1975) yang di kutip dari Truckenbrodt (2000) berpendapat, hasil pertukaran tersebut biasanya dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu;
- Hubungan dalam kelompok atau tingginya kualitas pertukaran, dan
- Hubungan luar kelompok atau rendahnya kualitas pertukaran.
- Kompetensi, dan
- Motivasi.
- Kepercayaan,
- Rasa hormat,
- Kesetiaan, dan
- Dukungan.
- Melakukan kinerja membosankan,
- Mundane tasks, serta
- Ganti rugi.
Pengukuran Kualitas Pertukaran pimpinan dan Bawahan
Para ahli telah mengembangkan berbagai ukuran mengenai motivasi kerja. Menurut pendapat Liden, dkk., (1998) mengatakan, kualitas pertukaran pimpinan dan bawahan umumnya terdiri dari empat dimensi utama dan 12 indikator, yaitu;
- 3 indikator mengenai menghormati profesional,
- 3 indikator mengenai kesetiaan,
- 3 indikator mengenai pengaruh dan
- 3 indikator mengenai kontribusi.
Indikator dari dimensi ini dikembangkan oleh Liden, dkk., (1998) yang dikutip dari Mas'ud (2004) sebanyak 12 indikator, yaitu;
- Bawahan terkesan dengan pengatahuan pimpinan mengenai pekerjaan,
- Bawahan mengagumi keahlian profesional pimpinan,
- Bawahan menghormati pengetahuan dan kompetensi kerja pimpinan,
- Pimpinan membela bawahan jika ada yang mengganggu,
- Pimpinan mempertahankan pekerjaan bawahan terhadap wewenang jabatan yang lebih tinggi,
- Pimpinan membela bawahan yang membuat kesalahan dengan jujur,
- Pimpinan mempunyai humor,
- Pimpinan adalah orang yang suka sebagai rekan,
- Pimpinan adalah orang yang disukai rekan-rekan bawahan,
- Saya bersedia meluangkan waktu ekstra untuk pimpinan,
- Saya bekerja keras untuk pimpinan, dan
- Saya bekerja lebih dari uraian tugas yang ada.
read more : TINJAUAN PUSTAKA : Prilaku Kewargaan Organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.