- Tujuan merupakan andil bersama dan di dalam organisasi terdapat usaha yang terus menerus serta kerja keras bagi tercapainya tujuan.
- Orang-orang bebas untuk mengemukakan persoalan dan kesulitannya. Mereka yakin bahwa persoalan dan kesulitan perlu diselesaikan dan mereka mampu menyelesaikannya.
- Dalam meneyelesaikan masalah, mereka bekerja secara informal, tanpa memperhatikan status, bidang pekerjaan atau yang lainnya. Pimpinan dapat memahami dan bersifat toleran terhadap perbedaan prilaku yang tidak keluar dari prinsip dasar.
- Pengambilan keputusan berdasarkan kemampuan, rasa tanggung jawab dan musyawarah.
- Adanya perasaan sebagai suatu tim dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan tanggung jawab bersama.
- Pandangan atau gagasan bawahan dihargai.
- Berbagai masalah personalia ditangani termasuk masalah pribadi yang dapat mengganggu kinerja bersangkutan.
- Selalu dikembangkan usaha untuk bekerjasama. Para anggota saling membantu satu sama lain.
- Bila terjadi krisis, maka semua orang bersatu dan berusaha mengatasinya.
- Terjadi berbagai proses belajar melalui berbagai cara, misalnya rotasi jabatan, on the job learning yang dimungkinkan karena adanya keinginan untuk memberi, mendapatkan dan menggunakan umpan balik dari dan untuk orang lain.
- Perbedaan ditoleransi selama tidak menuju ke arah yang destruktif dan perbedaan dianggap hal yang biasa.
- Pembahasan keberhasilan yang akan di capai dilakukan secara bersama-sama.
- Hubungan kerja dilakukan dengan tulus. Mereka saling memperhatikan dan tidak merasa sendiri.
- Orang-orang tidak merasa terlalu terpaku pada pekerjaan mereka, karena mereka merasa dapat melakukan berbagai pilihan. Tempat kerja mereka dirasakan sebagai suatu yang menyenangkan dan penting.
- Kepemimpinan bersifat luwes dan disesuaikan dengan situasi yang dihadapi. Pemimpin menjadi teladan bagi pengikutnya.
- Terdapat rasa saling mempercayai, rasa kebebasan dan tanggung jawab bersama. Mereka semua tahu mana yang penting dan tidak penting bagi organisasi.
- Resiko dianggap sebagai suatu kondisi atau syarat bagi pertumbuhan dan keberhasilan.
- Inovasi di dorong untuk tumbuh. Para anggota dapat mengambil pembelajaran dari kesalahan yang telah dilakukan.
- Prestasi yang buruk dihadapi dan diselesaikan secara bersama.
- Organisasi secara keseluruhan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan mampu mengantisipasi masa depan.
Sumber : Fuad Mas'ud. 2004. Survai diagnosis organisasional : Konsep dan Aplikasi. Prog. MM UNDIP (hal. 9-10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.